Jack-o'-Lantern

| | 0 komentar

Jack-o'-lantern atau Jack o’lantern adalah nama untuk hiasan Halloween dari labu kuning yang sudah dipotong di bagian atas, dikorek isi dan diukir hingga berbentuk kepala makhluk yang sedang menyeringai.

Daftar isi

[sembunyikan]
  • 1 Cara membuat
  • 2 Asal-usul menurut cerita rakyat
  • 3 References
  • 4 Daftar pustaka
  • 5 Pranala luar

[sunting] Cara membuat

Salah satu sisi labu diukir untuk membuat mata dan lubang mulut setelah bagian atas labu dipotong untuk mengeluarkan isinya. Pisau dapur atau sendok biasanya cukup untuk membuat Jack-o'-lantern, walaupun pisau ukir bisa digunakan agar hasilnya lebih bagus. Bentuk mulut dan bentuk mata bisa sesuai selera orang yang membuat, bisa menyeramkan atau terlihat lucu. Setelah ukir mengukir labu selesai, lilin atau lampu diletakkan di bagian dalam dengan bagian atas labu sebagai penutup. Cahaya lilin yang sedikit bergoyang-goyang terkena angin membuat wajah Jack-o'-lantern terlihat semakin seram. Bagian tutup sebaiknya sedikit diberi lubang agar panas dari api lilin bisa keluar.

Di zaman sekarang, labu Jack-o'-lantern sering diukir agar terlihat seperti wajah orang-orang terkenal atau karakter kartun.

[sunting] Asal-usul menurut cerita rakyat

Menurut legenda Irlandia, petani malas tapi cerdas bernama Jack berhasil menipu sang setan dengan salib sehingga setan berjanji untuk tidak memasukkan Jack ke neraka. Ketika Jack meninggal, Jack tidak boleh masuk surga karena telah banyak berbuat dosa. Tapi Jack tidak juga boleh masuk ke neraka karena tidak diizinkan setan. Jack kemudian membuat lentera dari lobak besar yang di dalamnya berisi lilin dan meminta api dari neraka. Sampai sekarang ini, arwah penasaran Jack masih berkeliling dunia mencari tempat peristirahatan terakhir sambil membawa lentera. Jack-o'-Lantern merupakan singkatan dari "Jack of the Lantern" yang berarti Jack yang membawa lentera.

Ada banyak variasi cerita Jack menipu setan yang menjadi asal-usul Jack-o'-Lantern, tapi sebenarnya istilah Jack-o'-lantern digunakan untuk orang yang bertugas sebagai penjaga malam dan sudah dikenal sejak pertengahan abad ke-17.[1]

[sunting]

Rumah Hantu

| | 0 komentar

Rumah hantu, rumah berhantu atau rumah setan adalah rumah yang diperkirakan dihuni makhluk-makhluk halus dan sering menjadi tempat penampakan fenomena supranatural atau paranormal.

Dalam konsep hiburan, rumah hantu (rumah setan) merupakan salah satu wahana permainan di taman bermain berupa bangunan "berhantu" berisi berbagai karakter menyeramkan berupa pemeran hantu dengan riasan efek khusus, manekin atau boneka animatronik untuk menakut-nakuti pengunjung. Hantu dan karakter menyeramkan yang berada di dalam wahana permainan disesuaikan dengan konsep hantu menurut kebudayaan tempat taman hiburan tersebut berada.

Di berbagai lokasi taman bermain Disney terdapat rumah hantu bernama The Haunted Mansion yang kemudian diangkat menjadi sebuah film berjudul sama. Di Indonesia, wahana permainan rumah hantu terdapat di taman-taman bermain seperti Taman Safari dan Taman rekreasi Wonderia.

Konsep rumah hantu bisa berbeda-beda sesuai dengan kebudayaan dan zaman. Di dalam kisah horor dari Barat, bangunan atau rumah berhantu bisa berupa kastil zaman feodal di Eropa yang terlihat angker hingga rumah yang baru dibangun di pinggir kota. Bangunan dengan gaya arsitekur abad ke-19 atau abad sebelumnya merupakan bahan latar belakang cerita horor misteri yang paling umum. Literatur zaman gothic biasanya lebih banyak menceritakan tentang kastil berhantu atau rumah besar yang berhantu.

Legenda tentang rumah hantu sudah ada dalam kesusastraan sejak zaman kuno. Pengarang zaman Romawi seperti Plautus, Plinius Muda dan Lucian sudah banyak menulis tentang rumah-rumah berhantu. Pengarang zaman modern seperti Henry James dan Stephen King juga banyak menulis cerita rumah berhantu.

Di Indonesia, legenda urban atau kisah berbagai versi tentang rumah hantu bisa terdapat di berbagai lokasi. Sebuah rumah di Pondok Indah Jakarta Selatan sempat diangkat menjadi film horor dengan judul Rumah Pondok Indah.

[sunting] Film tentang rumah hantu atau kastil hantu

  • The Ghost House (1917)
  • The Haunted House (1921)
  • The Cat and the Canary (1927 & 1939)
  • The Cat Creeps (1930)
  • The Ghost Goes West (1936)
  • Lonesome Ghosts (1937)
  • Hold That Ghost (1941)
  • The Uninvited (1944)
  • The Ghost and Mrs. Muir (1947)
  • Scared Stiff (1953)
  • House on Haunted Hill (1958)
  • The Innocents (1961)
  • The Haunting (1963 & 1999)
  • The House That Dripped Blood (1970)
  • The Legend of Hell House (1973)
  • Burnt Offerings (1976)
  • The Amityville Horror (1979 & 2005)
  • The Shining (1980)
  • The Changeling (1980)
  • Poltergeist (1982)
  • The Nightstalker Murder (1986)
  • Beetlejuice (1988)
  • The Others (2001)
  • Session 9 (2001)
  • Rose Red (2002)
  • The Haunted Mansion (2003)
  • The Grudge (2004)
  • The Grudge 2 (2006)
  • Doodeind (2006)
  • Monster house (2006)

Pengertian Halloween

| | 0 komentar

Halloween atau Hallowe’en adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober, dan terutama dirayakan di Amerika Serikat. Tradisi ini berasal dari Irlandia, dan dibawa oleh orang Irlandia yang beremigrasi ke Amerika Utara. Halloween dirayakan anak-anak dengan memakai kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat sambil berkata "Trick or treat!" Ucapan tersebut adalah semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili." Di zaman sekarang, anak-anak biasanya tidak lagi menjahili rumah orang yang tidak memberi apa-apa. Sebagian anak-anak masih menjahili rumah orang yang pelit dengan cara menghiasi pohon di depan rumah mereka dengan tisu toilet atau menulisi jendela dengan sabun.

Halloween identik dengan setan, penyihir, hantu goblin dan makhluk-makhluk menyeramkan dari kebudayaan Barat. Halloween disambut dengan menghias rumah dan pusat perbelanjaan dengan simbol-simbol Halloween.

Daftar isi

[sembunyikan]
  • 1 Sejarah
    • 1.1 Asal usul istilah
  • 2 Simbol Halloween
  • 3 Perayaan di Amerika Serikat
  • 4 Referensi
  • 5 Daftar pustaka
  • 6 Pranala luar

[sunting] Sejarah

Halloween berasal dari festival Samhain (dari bahasa Irlandia Kuno samain) yang dirayakan orang Kelt zaman kuno.[1] Festival Samhain merupakan perayaan akhir musim panen dalam kebudayaan orang Gael, dan kadang-kadang[2] disebut "Tahun Baru Kelt".[3] Orang Kelt yang menganut paganisme secara turun temurun menggunakan kesempatan festival untuk menyembelih hewan ternak dan menimbun makanan untuk persiapan musim dingin. Bangsa Gael kuno percaya bahwa tanggal 31 Oktober, pembatas dunia orang mati dan dunia orang hidup menjadi terbuka. Orang mati membahayakan orang hidup dengan membawa penyakit dan merusak hasil panen. Sewaktu merayakan festival, orang Gael menyalakan api unggun untuk membakar tulang-tulang dari hewan yang mereka sembelih. Orang Gael mengenakan kostum dan topeng untuk berpura-pura sebagai arwah jahat atau berusaha berdamai dengan mereka.[4][5]

[sunting] Asal usul istilah

Halloween merupakan kependekan dari All Hallows' Even (eve dan even sama-sama berarti petang/malam) yang berarti malam sebelum hari raya All Hallow yang sekarang disebut Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints Holy Day). Huruf "n" di akhir kata Halloween berasal dari kata even.[6]. Pada zaman dulu, tanggal 1 November dipakai sebagai hari festival keagaamaan di berbagai tradisi paganisme Eropa[3] hingga Paus Gregorius III dan Paus Gregorius IV memindahkan perayaan All Saints' Day menurut kalender santo dari tanggal 13 Mei ke tanggal 1 November. Tanggal 13 Mei dulunya dirayakan sebagai hari raya paganisme untuk festival Lemuria.

Hari Raya Semua Orang Kudus ditentukan misionaris Kristen bertepatan dengan hari raya pagan dengan alasan ingin orang pagan mempercayai agama Kristen. Hari Para Arwah (Day of the Dead) yang merayakan kedatangan arwah sanak keluarga dan kerabat kembali ke bumi sampai sekarang masih diperingati di beberapa negara seperti di Brazil, Meksiko, dan Filipina.

[sunting] Simbol Halloween

Simbol Halloween yang dimengerti secara universal adalah labu yang diukir membentuk wajah "menyeramkan" yang disebut Jack-o'-lantern. Di dalam Jack-o'-lantern biasanya diletakkan lilin menyala atau lampu agar terlihat lebih seram di tempat gelap.

Di Amerika Serikat, lentera Jack-o'-lantern sering diletakkan di depan pintu masuk rumah sesudah hari mulai gelap. Tradisi mengukir Jack-o'-lantern berasal dari Amerika Utara yang banyak menghasilkan labu berukuran besar.

Simbol-simbol perayaan Halloween menggambarkan keadaan alam di musim gugur, termasuk labu hasil panen dan orang-orangan sawah sebagai penjaga hasil panen. Selain itu, simbol-simbol Halloween juga dekat dengan kematian, keajaiban, monster, dan karakter menyeramkan hasil rekaan pembuat film Amerika dan perancang grafis. Karakter-karakter yang sering dikaitkan dengan Halloween adalah setan dan iblis dari kebudayaan Barat, manusia labu, makhluk angkasa luar, penyihir, kelelawar, burung hantu, burung gagak, burung bangkai, rumah hantu, kucing hitam, laba-laba, goblin, zombie, mumi, tengkorak, dan manusia serigala. Karakter film horor klasik seperti drakula atau monster Frankenstein juga dipakai untuk perayaan Halloween. Hitam dan oranye dianggap sebagai warna tradisional Halloween, walaupun sekarang banyak juga barang-barang Halloween berwarna ungu, hijau dan merah.

Di belahan bumi beriklim sejuk, perayaan Halloween berlangsung di musim apel. Salah satu makanan Halloween adalah apel karamel (apel yang dicelup ke dalam cairan gula). Hidangan lain yang lekat dengan tradisi Halloween adalah pai labu, sari buah apel (minuman cider), candy corn, bonfire toffee, candy apple, dan permen yang dibungkus dengan warna-warni Halloween (oranye, coklat, atau hitam).

[sunting] Perayaan di Amerika Serikat

Bagi anak-anak di Amerika, Halloween berarti kesempatan memakai kostum Halloween dan mendapatkan permen, sedangkan bagi orang dewasa adalah kesempatan berpesta kostum. Bagi pedagang eceran di Amerika, Halloween berada di urutan kedua di bawah hari Natal sebagai perayaan yang paling yang menguntungkan.[7].

Sejarah topeng dan kostum Halloween sebelum tahun 1900 di Amerika atau di tempat lain masih sedikit yang diketahui karena keterbatasan sumber primer.[8] Kostum Halloween yang diproduksi massal belum terlihat di toko-toko hingga tahun 1950-an, walaupun topeng Halloween sudah ada lebih dulu.

Di tahun 2005, asosiasi produsen permen Amerika melaporkan 80% orang dewasa berencana membagi-bagikan permen kepada anak-anak yang datang,[9], sedangkan 93% anak-anak ingin berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga di malam Halloween.[10]

Kota Anoka di negara bagian Minnesota mengklaim diri sebagai "ibu kota Halloween" dan merayakannya dengan pawai besar-besaran. Kota Salem di Massachusetts yang terkenal dengan legenda tukang sihir dari Salem biasanya didatangi lebih banyak wisatawan menjelang perayaan Halloween.

Kota New York mengadakan pawai perayaan Halloween terbesar di Amerika Serikat yang disebut The Village Halloween Parade. Pawai yang dirintis pembuat topeng di Greenwich Village New York sekarang menarik perhatian 50 ribu peserta berkostum dan ditonton oleh 4 juta pemirsa televisi.[11]